Selamat pagi, Salam Solidarity
Kincir angin merupakan salah satu bentuk sumber energi alternatif dalam kehidupan. Saat ini pengembangan-pengembangan dalam hal pembuatan kincir angin ini terus dilakukan agar didapatkan hasil yang maksimal, salah satunya adalah dari segi bahan pembuatnya. Pemilihan material logam maupun komposit gencar sekali dilakukan agar kincir dapat mencapai efisiensi terbaiknya. Namun, tahukah anda bahwa ternyata kincir angin dapat dibuat juga dari bahan-bahan alami?berikut merupakan informasi mengenai kincir angin yang bilahnya terbuat dari anyaman bambu sehingga dapat dinilai ramah lingkungan.
Kincir angin sudah mulai digunakan sejak abad 9 dan sejalan dengan berjalannya waktu sudah melalui berbagai perubahan desain dan teknologi.
Karena kesederhanaan teknologinya, banyak perorangan atau perusahaan besar melakukan berbagai eksperimen terhadap kincir angin untuk menghasilkan energi hijau.
Salah satu yang berusaha untuk mendapatkan energi hijau dari kincir angin adalah Gijsbert Koren, seorang desainer asal Belanda. Koren membuat teknologi kincir angin yang dikenal hijau menjadi lebih hijau.
Umumnya bilah rotor kincir angin terbuat dari pelat logam ataupun polimer. Menurut Koren, pemakaian material tersebut menambah beban bagi kincir angin. Selain itu material tersebut masih belum cukup ramah lingkungan.
Walhasil Koren memilih menggunakan anyaman bambu sebagai material bilah rotor kincir angin desainnya. Anyaman bambu yang dipilih adalah anyaman bambu India dengan bobot yang ringan. Menurutnya selain kerja kincir angin menjadi lebih efisien, penampilannya juga memberikan nilai estetika lebih.
Tetapi masih ada pertanyaan tersisa yaitu sejauh mana kehandalan dan umur pakai kincir angin tersebut dibanding dengan penggunaan material pada umumnya seperti pelat logam dan polimer.
Gijsbert Koren
Sumber: Planethijau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar