Pulau Sumbawa, menurut studi yang dilakukan PT PLN (Persero) menyimpan potensi energi hidro mencapai 67,5 Mega Watt. PT PLN bersama mitra swasta berencana mengembangkan potensi ini dengan membangun 11 proyek Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Melihat potensi energi hidro yang dimiliki Pulau Sumbawa, Direktur Utama PT PLN (Persero) menyatakan, PLN akan mengembangkan potensi energi hidro tersebut sehingga di masa mendatang Pulau Sumbawa akan menjadi satu satunya pulau yang dominan memanfaatkan energi hidro untuk pembangkit listrik.
Menyambung Dirut PLN, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, untuk memanfaatkan potensi energi hidro tersebut PLN berencana bersama pihak swasta akan membangun 11 proyek PLTMH dan satu proyek PLTA. Kesebelas proyek tersebut lanjut Bambang yaitu, PLTMH Banggo, PLTM H Sumpee, PLTA Beh I, PLTMH Beh II, PLTA Beh III, PLTMH Rea I, PLTMH Rea II, PLTMH Bintang Bano, PLTMH Rhee I, PLTMH Rhee II dan PLTMH Belo.
Pembangunan sebelas pembangkit berbasis energi baru terbarukan tersebut secara bertahap akan menggantikan PLTD yang sekarang dominan di Sumbawa. ”Pada tahun 2014 direncanakan komposisi pembangkit di Sumbawa meliputi : PLTU 40%, PLTA & PLTMH 50% dan PLTP 10%. Beban puncak listrik di Sumbawa mencapai 22.5 MW”, lanjutnya.
esdm
Pembangunan sebelas pembangkit berbasis energi baru terbarukan tersebut secara bertahap akan menggantikan PLTD yang sekarang dominan di Sumbawa. ”Pada tahun 2014 direncanakan komposisi pembangkit di Sumbawa meliputi : PLTU 40%, PLTA & PLTMH 50% dan PLTP 10%. Beban puncak listrik di Sumbawa mencapai 22.5 MW”, lanjutnya.
esdm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar