Charger Dengan Desain Turbin Angin Mini Manfaatkan Energi Kinetik Roda Sepeda (konsentrasi Konversi Energi)

Dari planet hijau.com

Selamat pagi!
Mari kita sambut pagi ini dengan semangat!Kali ini, kami akan berbagi artikel mengenai desain charger terbaru. Untuk Teknik Mesin Universitas Lampung (UNILA) topik ini lebih banyak masuk ke konsentrasi konversi energi. Ingin tau bagaimana chargernya?Ayo kita baca dengan seksama.Semoga bermanfaat dan menginspirasi

Memilih mode transportasi ramah lingkungan seperti bersepeda merupakan salah satu pilihan untuk tetap mengurangi jejak karbon dan sekalkigus bisa menghasilkan energi hijau.

Selain panel surya yang seringkali digunakan untuk menghasilkan energi listrik bagi peralatan elektronika bergerak yang dibawa pengendaranya, masih ada inovasi lain yang juga berfungsi sebagai charger. Inovasi yang satu ini dibuat oleh desainer industri dari Cina, Fandi Meng.

Masih ingat dengan dinamo yang dulu juga seringkali ditemukan pada sepeda-sepeda tempo dulu yang dikenal dengan sepeda kumbang? Perangkat konversi energi konsep Fandi Meng juga dipasang di bagian garpu depan sepeda. Hanya saja desainnya meniru turbin angin mini dengan tiga buah bilah rotor yang bisa disimpan dan dikeluarkan dari kotak pengemasnya.


Meski mirip dengan turbin angin, Fandi Meng justru tidak memanfaatkan energi angin yang ada ketika sepeda melaju. Dia lebih memilih menggunakan energi kinetik yang dihasilkan roda depan sepeda, sama seperti dinamo pada sepeda tempo dulu. Hanya saja Fandi Meng mengoptimalkan bilah rotor sebagai penggerak generator mini yang ada dalam kotak perangkat.
Meski dari sisi desainnya terlihat inovatif --selain bisa digunakan untuk memanen energi kinetik, perangkat tersebut juga bisa difungsikan sebagai turbin angin mini yang memanen energi angin-- sayangnya detil teknisnya masih belum bisa didapatkan, seperti berapa kecepatan angin yang optimal menghasilkan energi listrik atau seberapa besar cepat sepeda harus dikayuh untuk menghasilkan listrik yang maksimum.